Sedikitnya 9 orang tewas di Ganja, Azerbaijan dalam serangan baru-baru ini terhadap tentara Armenia yang melanggar gencatan senjata sementara.
BERITATURKI.COM, Ankara/Moskow- Azerbaijan melalui Presiden Aliyev bersumpah pads Minggu (11/10) akan memberikan “pembalasan yang sesuai” terhadap serangan Armenia yang menargetkan permukiman Azerbaijan meskipun gencatan senjata kemanusiaan telah diberlakukan.
“Pihak Armenia bertujuan untuk merebut kembali wilayah yang dibebaskan. Kepemimpinan politik-militer Armenia memikul tanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan. Pihak Azerbaijan akan memberikan pembalasan yang sesuai! ” Presiden Ilham Aliyev mengatakan di Twitter.
Pernyataannya muncul tepat setelah serangan rudal Armenia di kota terbesar kedua di Azerbaijan, Ganja, yang melanggar gencatan senjata sementara atas dasar kemanusiaan, pada pukul 2 pagi waktu setempat pada hari Minggu (Sabtu 2200GMT).
Menjuluki serangan baru-baru ini sebagai “kejahatan perang,” Aliyev mengatakan itu juga merupakan “pelanggaran berat” terhadap Konvensi Jenewa.
Sedikitnya sembilan orang termasuk empat wanita tewas dan 34 lainnya luka-luka dalam serangan itu.
“Ini adalah penghinaan terhadap negosiasi di bawah mediasi Rusia dan perwujudan lain dari fasisme Armenia. Tindakan keji ini tidak akan pernah bisa mematahkan keinginan rakyat Azerbaijan! ” d